Jumat, 04 Januari 2013

Pecel Baywatch

Semula saya sempat bingung dengan julukan Pecel Baywatch yang disandang oleh pecel Mbah Warno. Terlintaslah imajinasi nakal tentang sosok penjual pecel yang mengenakan bikini seperti Pamela Anderson atau setidaknya warung ini berada di pinggir pantai. Ternyata salah semua. Beginilah cerita lengkapnya.
Warung Mbah Warno terletak di daerah Kasongan, tepatnya berada di jalan menuju Gunung Sempu. Warung yang sudah berdiri sejak 35 tahun lalu ini sangat sederhana. Papan nama warung pecel Mbah Warno ini hanya berukuran 30 x 20 cm2 yang pasti terlewat jika tak benar-benar memerhatikannya. Interior warung diisi oleh perabot yang fungsional dan apa adanya. Hanya terdapat beberapa meja dan kursi kayu serta satu dipan bambu. Di belakang meja tempat meletakkan dagangannya, terdapat dapur berisikan beberapa anglo yang selalu mengepulkan asap. Sebuah posisi yang tak disengaja sebenarnya, sebab dapur dalam konsep Jawa biasanya terletak di bagian belakang. Mbah Warno meletakkan dapur di bagian depan warung pasca gempa Mei 2006 yang meruntuhkan bangunan rumahnya.
Mbah Warno menjajakan menu utama pecel dengan beragam lauk sebagai pengiringnya. Mulai dari lele dan belut goreng kering, tahu bacem, mangut belut (belut bersantan yang dibumbui cabai), hingga bakmi goreng. Disini juga terdapat empat jenis sayuran dalam hidangan berlumur bumbu kacang ini yakni daun bayam, daun pepaya, kembang turi dan kecambah / taoge. Pecel dengan kembang turi merupakan ciri khas pecel "ndeso". Konon kembang turi memiliki khasiat meringankan panas dalam dan sakit kepala ringan. Jadi tidak heran bila orang Jawa sering menyantap kembang turi muda sebagai sayuran.
Ketika saya berbincang-bincang dengan Mbah Warno, saya jadi paham kenapa pecel di tempat ini dijuluki “Pecel Baywatch”. Hal itu karena Mbah Warno selalu mengenakan sejenis baju orang jawa yang disebut kaus kutang. Karena orang tua pada jaman dulu ketika dia beraktifitas dirumah seperti memasak mereka hanya memekai kaus kutang. Dengan memakai pakaian tersebut akan mersakan lebih nyaman dan tidak kepanasan. Nah dari itu banyak orang memberikan nama “Pecel Baywatch” sesuai dengan film Baywatch yang hanya mengenakan pakaian renang atau dapat juga dikatakan kaus kutang. Walau penjual pecel ada dimana-mana, Pecel Baywatch tetap menawarkan sesuatu yang lain bagi anda. Sebuah kombinasi kelezatan makanan, suasana pedesaan yang kental, dan keramahan Mbah Warno. Wafda Ahmad/ Kaki Lima

Tidak ada komentar:

Posting Komentar