Jumat, 02 November 2012

Bola Manis “Kecerit-kecerit”

    Makanan zaman milennium ini masih saja eksis di pasar – pasar tradisional. Terbuat dari tepung ketan yang dibentuk seperti bola – bola kecil dan berisi irisan gula merah, bertabur kelapa parut dan saat dimakan terdapat sensasi “nyes” saat gigitan pertama. Manisnya gula melelh dari dalam mengitari mulut kita.
Namanya Klepon, sejenis makanan tradisional Indonesia yang termasuk ke dalam kelompok jajan pasar. Makanan ini dibentuk seperti bola – bola kecil dan diisi dengan gula merah lalu direbus air mendidih. Klepon yang sudah masak ini lalu digelindingkan diatas parutan kelapa agar melekat, sehingga klepon nampak berbalur parutan kelapa, biasanya klepon diletakkan didalam wadah yang terbuat dari daun pisang.
    Dengan kreativitas sekarang klepon sangat bervariatif baik bentuk maupun warnanya, ada yang warna merah, kuning dan lain sebagainya akan tetapi kebanyakan klepon berwarna hijau. Klepon biasanya dijajakan di pagi atau sore hari dengan getuk dan cenil (disebut juga cetil).
    Di Lombok, jajan klepon mendapatkan julukan khusus yaitu klepon kecerit-kecerit dalam bahasa Indonesia artinya muncrat diambil dari sifat kelepon yang khas yaitu; ketika digigit kelepon akan memuncratkan cairan gula merah yang terdapat di dalamnya. Dalam penyajiannya biasanya kelepon disajikan dengan kelapa parut.
Di Sumatera dan di Malaysia, kelepon disebut “Onde-onde”, sedangkan di Jawa dan daerah lainnya di Indonesia penganan yang disebut Onde-onde adalah bebola tepung beras berisi adonan kacang hijau yang dibaluri biji wijen. Perbedaan penyebutan antara di Jawa dan Sumatera-Malaysia ini seringkali menjadi penyebab kekeliruan dan kerancuan dalam mengartikan onde-onde.
Klepon masih terbilang mudah untuk ditemui di berbagai daerah ataupun sebagai kudapan di berbagai acara ataupun di pasar – pasar tradisional yang tersebar banyak di Yogyakarta. Dwi Yanuar Ginza S./ Jajanan & Oleh-oleh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar