Sabtu, 22 Desember 2012

Sate Jeruji Sepeda

Sate Klathak Pak Pong yang berlokasi di jalan Imogiri Timur, tepatnya, dari perempatan terminal Giwangan, atau markas Brimob, terus ke selatan. Dari situ ketemu warung sate klathak pak pong. Warung ini adalah sejenis warung yang menyediakan menu sate kambing. Kenapa sate ini dinamakan sate klathak? Dibalik namanya sate klathak karena sate kambing ini dibakar cuma pake bumbu garem sama bawang saja, ketika sate ini dibakar menimbulkan suara yang  berbunyi "klathak klathak" maka kebanyakan orang menamakan sate klathak. Dan yang menjadikan sate klathak ini menjadi lebih unik dibandingkan sate lain pada umumnya tusuk satenya menggunakan jeruji sepeda, tentunya membuat aneh juga setelah melihat tusuk satenya menggunakan jeruji sepeda.
Kenapa mereka menggunakan tusuk sate dari jeruji sepeda, karena supaya ketika proses pembakaran dagingnya dapat matang sempurna dan dari hantaran panas besi jeruji sepeda tersebut membuat daging matang seluruhnya.
Penyajian dari sate klathak ini juga tidak menggunakan bumbu kecap, tapi menggunakan sejenis bumbu dari gule. Sehingga menjadikan sate ini berbeda dari sate yang biasanya dijual. Walaupun cara penyajiannya berbeda dari sate  lainnya namun soal rasa tidak kalah dengan sate pada umumnya. Satu porsi sate klathak hanya mendapatkan 2 tusuk sate, namun anda tahu sendiri jeruji sepeda yang pernah kita lihat panjang. Jadi dari satu tusuk sate tentunya terdapat banyak daging. Untuk seporsi sate klathak ini hanya dibandrol dengan harga Rp. 12.000 saja, masih termasuk murah kan.
Ketika anda memesan hidangan sate klathak ini, anda harus bersabar karena cara memasaknya lama dan juga antrinya banyak. Tapi ketika hidangan sudah didapatkan tidak akan membuat kecewa para pembeli. Wafda Ahmad - kaki lima



Tidak ada komentar:

Posting Komentar