Sabtu, 22 Desember 2012

Café LIP “Nongkrong ala Perancis”

Jarang ditemui kegiatan edukasi dikolaborasikan dengan kuliner, karena dua hal ini cukup berbeda bila telesuri lebih dalam. Kegiatan edukasi atau pembelajaran memiliki kesan yang saklek atau ada aturan tertentu dan bias dikatan disiplin, berbeda dengan kuliner yang identik dengan makanan dan kegiatan yang santai sambil menyantap makanan. Tidak banyak orang yang mempunyai inisiatif untuk mencoba mengkolaborasikan dua hal tersebut menjadi sesuatu yang baru.
Yogyakarta cukup identik dengan kegiatan edukasinya karena kota ini mempunyai julukan sebagai kota pelajar. Namun dikota Yogyakarta ini juga cukup banyak memiliki tempat makan yang unik-unik. Tempat makan atau café ini didesain juga disesuaikan karakter pengunjungnya. Jarang orang yang bisa membayangkan bagaimana konsep kegiatan edukasi dikolaborasikan dengan kuliner yang mempunyai kesan santai dan menyenangkan. Tempat edukasi baik formal maupun informal banyak terdapat di Yogyakarta, salah satunya Lembaga Indonesia-Perancis yang merupakan salah satu lembaga edukasi non formal yang khusus untuk pembelajaran bahasa perancis. 
Kita tidak akan membahas tentang kegiatan edukasi di LIP, namun yang berbeda dan unik adalah café yang berada dihalaman depan gedung LIP ini. Ya, , café ini memang satu bangunan dengan gedung LIP dan café ini merupakan konsep penggabungan antara kegiatan edukasi dan kuliner dengan suasana santai ala café. LIP ini bias dikatakan sebagai tempat les-nya untuk mahir berbahasa perancis namun dengan adanya café ini masyarakat umum juga sering menjadikannya sebagai tempat nongkrong dan makan sambil menikmati suasana ala perancis tanpa harus les di LIP.
Café ini  biasanya mulai buka pada jam istirahat sore hingga jam 10 malam saja. Café yang beralamat di Jalan Sagan no 3 Yogyakarta ini mempunyai suasana yang nyaman, tenang, dan sejuk karena berlokasi ditengah kompleks perumahan dan toko yang berada dijalan Sagan. Namun tidak perlu khawatir karena tempat ini cukup mudah dijangkau dan tidak membingungkan walaupun berada ditengah kompleks perumahan dan pertokoan. Suasana yang tenang dan sejuk akan semakin asik ketika menjelang malam karena akan ditambah dengan warna-warni lampu lampion yang digunkan untuk menerangi suasana café. 
Menu yang ditawarkan dicafe ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan café pada umumnya dari makanan hingga minumannya. Harganya pun juga sangat bersahabat dengan kantong, terutama bagi kalangan mahasiswa karena memang mayoritas pengunjung dari café LIP ini adalah para mahasiswa baik yang sedang les disitu ataupun hanya singgah untuk menikmati suasana malam hari dicafe dengan nuansa perancis. Karena café ini mempunyai ciri nuansa perancis, mulai hiasan lampu, lukisan hingga bahasa yang dijadikan penanda dicafe ini juga menggunakan bahasa perancis, jadi walaupun kita tidak mengikuti les bahasa perancis namun dengan kita bersantai dan nongkrong dicafe LIP, kita secara tidak langsung juga belajar bahasa perancis.
Benar-benar konsep yang unik dari café ini yang menggabungkan kegiatan edukasi dengan kuliner, sehingga bagi pengunjung dari masyarakat umum juga bisa belajar secara tidak langsung ketika bersantai dan menikmati hidangan kuliner dicafe LIP. Elyas Nur Kholik – Resto & Café

Tidak ada komentar:

Posting Komentar